Wednesday, August 26, 2015

Mengenal Akademi Klub Eropa - AFC Ajax


AFC Ajax

Siapa yang tidak mengenal klub AFC Ajax, Klub yang sangat sering menghasilkan pemain muda berbakat di kancah sepak bola dunia dan AFC Ajax hingga saat ini menjadi pabrik pemain muda bertalenta. Siapa yang tidak mengenal Johan Cruijff, Marco Van Basten, Denis Bergkamp, Wesley Sneijder, Patrick Kluivert, Edgar Davids, Rafael Van Der Vaart dan Daley Blind. Semua pemain tersebut dibesarkan di Training Center De Toekomst .

Visi dan Filosofi 
AFC Ajax memiliki infrastruktur pembinaan usia dini yang baik, Setiap orang didalam dunia sepak bola pasti mengenal Training Center De Toekomst . Pusat pelatihan tersebut memiliki luas 140.000 m2, dengan jumlah lapangan sebanyak delapan (empat lapangan rumput natural dan empat lapangan artificial). Tentu dalam sebuah pembinaan sepak bola infrastruktur menjadi faktor yang sangat penting namun ada hal yang tidak kalah penting yang menjadi fondasi pembinaan yaitu idelogi yang ditanamkan oleh klub. Setiap orang yang berada di AFC Ajax selalu ditekankan untuk menggunakan kata 'kami', terlihat sederhana, namun dalam sepak bola yang sangat mengagungkan kerja sama tim, ideologi ini menjadi sangat penting. Pilar ideologi klub yang kedua adalah offensive football (Sepak bola menyerang), AFC Ajax memiliki filosofi 'Results without quality is boring, Quality without results is meaningless'. Filosofi ini yang menjadi dasar pembinaan klub. Cara bermain menyerang inilah yang ditanamkan para pelatih terhadap pemainnya dan akan berkembang ketika mereka masuk ke tim utama.
Lalu pilar yang ketiga yang sangat penting adalah menghasilkan pemain muda untuk tim utama mereka. AFC Ajax memiliki target untuk mengirimkan tiga pemain dari akademi setiap dua musim. Jika anda perhatikan ketika pergantian musim dimulai dan melihat daftar pemain AFC Ajax, maka anda akan mendapatkan nama-nama baru. Nama-nama tersebut tentu muncul dari pembinaan usia muda mereka sendiri. Mari kita telusuri pemain-pemain akademi yang promosi ke skuad utama AFC Ajax dalam empat musim terakhir, Musim 2015/2016 ada nama Vaclav Cerny (Usia 17 Tahun),  Musim 2014/2015 Kenny Tete (18), Riechedly Bazoer (17), Ricardo Kishna (19), Musim 2013/2014 Jairo Riedewald (16), Lesly De Sa (20), dan Musim 2012/2013 Viktor Fischer (18), Davy Klaassen (19), Jody Lukoki (20),

'To Have Three Players Make It To The First Team Every Two Seasons'

Klub memiliki program yang sangat baik untuk menjadikan pemain dari level junior menuju level senior, sebuah jaminan bagi setiap pemain untuk mengembangkan talentanya, walaupun pemain tersebut berusia 16 tahun jika memiliki kualitas yang baik maka akan menjadi bagian dalam tim utama..

Infrastruktur
 Training Center De Toekomst


Fasilitas pelatihan yang dimiliki AFC Ajax sangat berkualitas, total mereka mempunyai 14 hektar dengan berbagai macam lapangan mulai dari rumput alami hingga rumput artificial. AFC Ajax juga memiliki stadion untuk tim kedua dan usia dini dengan kualitas rumput artificial. dan pada tahun 2011 mereka membangun Indoor Dome, dengan sarana dan prasarana yang sangat bagus, mereka juga menyediakan asrama untuk tim akademi, AFC Ajax memiliki sarana pengembangan usia dini yang digabungkan dengan metode ilmiah atau sports science. Disini, ada 13 tim dengan menggunakan 8 lapangan dan 14 dressing rooms (ruang ganti). Sangat sulit untuk dapat mengintip pelatihan usia dini mereka karena pihak manajemen membatasi siapa saja yang masuk ke arena latihan mereka.


Sistem Akademi Klub
AFC Ajax memiliki struktur organisasi yang baik dalam pengembangan usia mudanya, setiap kelompok umur mereka memiliki Technical manager, Technical manager inilah yang memimpin setiap kelompok umur. Berikut adalah kelompok umur yang dimiliki AFC Ajax:
a. Onderbouw (Kelompok umur 7-12 tahun)
b. Middenbouw (Kelompok umur 13-16 tahun)
c. Bovenbouw (Kelompok umur 17-20 tahun)


Pada kategori umur lima tahun sampai sembilan belas tahun plus tim reserve, Pelatih akan selalu fokus pada pengembangan dalam hal individual atletik, teknikal, taktik, dan pengembangan sosial secara bertahap. Jadwal latihan akademi sangat padat, dengan dimulai dari menjemput para pemain dari sekolah menuju pusat latihan dan setiap pemain akademi memiliki assisten guru dalam membantu pendidikan mereka disekolah.






KEY FACTS







No comments:

Post a Comment